BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tanahdatar, Sumatera Barat menyatakan masih kekurangan ratusan kantong darah per tahun dari jumlah yang dibutuhkan masyarakat.
“Berdasarkan data dari pendonor di PMI tiga tahun terakhir, ketersediaan darah belum mencukupi kebutuhan masyarakat di Tanahdatar setiap tahun,” kata Ketua PMI Tanahdatar Lise Eka Putra di Batusangkar, Jumat.
Ia menjelaskan, data pendonor yang dihimpun PMI pada 2021 tercatat sebanyak 1.419 kantong darah, sementara darah yang dibutuhkan sebanyak 1.752 atau kurang 332 kantong.
Kemudian pada tahun 2022 jumlah kantong darah yang terkumpul meningkat menjadi 1.779 kantong, sementara darah yang dibutuhkan 1.985 atau masih kurang 206.
Lalu, pada 2023 hingga periode Mei, darah yang sudah terkumpul di PMI sebanyak 982 kantong, sementara kantong darah yang dibutuhkan sebanyak 1.209 kantong atau masih kurang 227 kantong.
Pihaknya juga mengharapkan pengurus PMI di kecamatan agar melakukan jemput bola ke masyarakat di nagari-nagari untuk bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
“Saya berpesan kepada pengurus PMI di kecamatan agar mendata pendonor, saya yakin begitu banyak yang mendonorkan darahnya namun karena akses jauh maka sebahagian akses pendonor hanya berasa di sekitar Batusangkar saja,” katanya.
Ia menginginkan pengurus PMI di kecamatan untuk mengaktifkan donor darah masal di tiap kecamatan minimal dua kali, kesiapsiagaan bencana, dan memberikan pelatihan pertolongan pertama bagi masyarakat awam.
“Karena sebagai perpanjangan tangan pemerintah di kecamatan diharapkan akan ada pendonor-pendonor baru di pelosok nagari,” katanya.
Pihaknya juga berharap dukungan pemerintah daerah untuk mendukung PMI Tanahdatar serta memiliki peralatan transfusi darah sehingga kebutuhan darah di Tanahdatar bisa terpenuhi, demikian Lise Eka Putra. (rdr/ant)