BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Bupati Tanahdatar Eka Putra mengintruksikan camat Kecamatan X Koto dan instansi terkait untuk mendata lahan pertanian masyarakat di daerah setempat yang gagal panen dampak erupsi Gunung Marapi.
“Saya minta Camat X Koto dan organisasi perangkat daerah terkait untuk turun langsung mendata lahan masyarakat yang gagal panen dampak Erupsi Gunung Marapi. Kita akan bantu masyarakat dengan menggantinya melalui dana Bantuan Langsung Tunai (BLT),” kata Bupati Eka Putra di Batusangkar Sabtu.
Dia mengatakan, saat ini kondisi Gunung Marapi masih aktif mengeluarkan abu vulkanik, bahkan semburan abunya mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau.
Dia meminta kepada masyarakat di yang cukup dekat dengan Gunung Marapi untuk tetap waspada dan berhati-hati serta selalu mendengarkan himbauan yang disampaikan pemerintah daerah.
“Tetap tenang, dan jangan termakan berita palsu (hoax), mari kita berdoa semoga bencana erupsi Gunung Marapi ini segera berlalu dan kabupaten kita dijauhkan dari bencana,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yusnen, mengatakan bahwa Gunung Marapi masih berstatus Siaga atau Level III.
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Marapi, pendaki, pengunjung ataupun wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.
“Untuk masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan, saat ini,” kata dia. (rdr/ant)
Komentar