“Kalau dari tadi saya sampaikan, kenapa Prabowo masih tinggi? Pemilih Prabowo ketika survei dilakukan relatif tidak bergeser dari pilihannya pada 2019. Mereka ini pemilih loyalis Prabowo,” kata Darwan Samurdja saat ditemui di Mataram pada Jumat (17/11/2023).
Kemudian, Darwan mengungkapkan pemilih Jokowi pada 2019 lebih banyak lari ke Anies-Muhaimin. Spesifik soal TGB, Darwan mengaku pengaruh TGB memang belum signifikan ke Ganjar-Mahfud di Pulau Lombok yang merupakan kampung halaman TGB.
Darwan menduga TGB memang belum intens menggarap Pulau Lombok untuk pemenangan Ganjar-Mahfud. TGB lebih rutin melakukan safari politik pemenangan Ganjar-Mahfud di luar NTB.
Darwan menerangkan angka elektabilitas 12 persen milik Ganjar-Mahfud tidak hanya ditopang TGB dan jemaahnya. Melainkan juga ada pemilih militan PDIP.
Lebih jauh, tingginya elektabilitas Prabowo-Gibran juga dibuktikan dengan masifnya sosialisasi lewat atribut, baliho atau alat peraga kampanye (APK).
Kemudian Anies-Muhaimin, berada di posisi kedua lantaran memang selama ini Anies-Muhaimin dicitrakan sebagai capres-cawapres yang religius. Hal tersebut membuat pemilih di Pulau Lombok cenderung memilih Anies-Muhaimin dikarenakan kulutur pemilih yang cenderung agamis.
“Tapi secara umum, semua kandididat punya potensi yang sama untuk masih melakukan endorsement menarik simpati publik, menaikkan elektabilitas,” beber Darwan. (rdr/cnbc/dtk)
Komentar