Radarsumbar.com
Minggu, 26 Maret 2023
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Radarsumbar.com
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini
Home Berita

Taoudenni 002, Meteorit Mars  yang Dipamerkan untuk Pertama Kalinya

Gumpalan batu itu berakhir di Bumi setelah asteroid atau komet besar meledakkannya dari permukaan Mars

Redaksi Redaksi
Senin, 6/9/2021 | 16:32 WIB
Meteorit Mars, Taoudenni 002. (Foto: Livescience/Maine Mineral and Gem Museum)

Meteorit Mars, Taoudenni 002. (Foto: Livescience/Maine Mineral and Gem Museum)

ShareTweetSendShare

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Bongkahan batu yang berasal dari Planet Mars yang pernah jatuh ke Bumi ditampilkan dalam pameran untuk pertama kalinya. Potongan batu yang besar dan kuat itu memiliki berat 32 pon (14,5 kilogram) dan berukuran 10 inchi (25 centimeter) pada titik terlebarnya.

Batu meteorit itu resmi dipamerkan pada 1 September 2021 di Maine Mineral and Gem Museum Bethel, yang juga menampung sekitar enam ribu batuan luar angkasa, termasuk bagian terbesar dari batuan Bulan dan batuan beku tertua yang terbentuk dari aktivitas vulkanik di Tata Surya.

Baca Juga

Peluk Haru Keluarga Korban yang Hilang Usai Ditemukan di Perairan Mentawai

Jelang Mudik, Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket Seenak Hati

Gumpalan batu itu berakhir di Bumi setelah asteroid atau komet besar meledakkannya dari permukaan Mars, seperti dikutip dari laman Live Science, Senin, 6 September 2021. “Batu Mars bisa jatuh ke Bumi sebagai meteorit. Mereka dikeluarkan dari Mars oleh peristiwa dampak besar dan energik,” ujar Director Institute of Meteoritics di University of New Mexico, Carl Agee.

Ia melanjutkan bahwa batuan Mars itu bernama Taoudenni 002, merupakan meteorit Mars utuh terbesar yang belum dipotong di Bumi. Menurutnya, ada sekitar 300 keping batu Mars di Bumi dengan total sekitar 500 pon (227 kg).

Namun, kolektor sering memecahnya untuk menjualnya secara terpisah, sehingga jumlah sebenarnya dari meteorit Mars yang diketahui di Bumi adalah antara 100 hingga 150. Peristiwa itu telah mengeluarkan batu dari Mars, lalu melayang melalui ruang angkasa dan berakhir di lintasan orbit Bumi yang mengelilingi Matahari.

Seorang pemburu meteor lokal menemukan Taoudenni 002 di dekat tambang garam gurun di Mali, Afrika Barat, sebelum pedagang meteorit terkemuka di dunia, Darryl Pitt, membelinya untuk Maine Mineral and Gem Museum pada April 2021.

“Kejatuhan meteorit tidak disaksikan, tapi mungkin saja baru terjadi. Bisa saja dalam 100 tahun terakhir karena kondisinya yang terpelihara dengan baik,” tutur Agee.

Setelah memperoleh meteorit dari Mali, Pitt mengirim sampel kecil batu itu ke Agee untuk memastikan asalnya. Meteorit Mars memiliki tanda kimia tertentu dan mineral serta elemen di Taoudenni 002 sangat cocok dengan mineral Mars.

“Ini adalah Shergottite, yang merupakan jenis utama meteorit Mars. Benda ini mengandung mineral olivin, piroksen, dan feldspar yang bersatu karena suatu kejadian di Mars yang kemudian mengeluarkannya,” jelas Agee.

Kemungkinan batuan Mars yang lebih besar tersembunyi di Bumi berpotensi terkubur di bawah gundukan pasir Gurun Sahara atau jauh di dalam es di Antartika atau mungkin juga di dasar lautan. (*)

Sumber: viva.co.id
Tag: HeadlineMarsmeteoritpameranPilihan Editor

Baca Juga

Peluk Haru Keluarga Korban yang Hilang Usai Ditemukan di Perairan Mentawai

Peluk Haru Keluarga Korban yang Hilang Usai Ditemukan di Perairan Mentawai

Sabtu, 25/3/2023 | 22:30 WIB
ilustrasi tiket pesawat. (Dok. Istimewa)

Jelang Mudik, Maskapai Diminta Tak Naikkan Harga Tiket Seenak Hati

Sabtu, 25/3/2023 | 21:01 WIB
Ilustrasi vaksin COVID-19. (net)

Wah! 6,57 Juta Warga Indonesia Sudah Dinyatakan Sembuh dari Covid-19

Sabtu, 25/3/2023 | 19:01 WIB
Ilustrasi THR. (net)

Pemerintah Imbau Pemberian THR Paling Lambat 18 April 2023

Sabtu, 25/3/2023 | 14:02 WIB
Selanjutnya
Tanggapi Mensos Marah-marahi Bank Himbara soal Pencairan Bansos, Begini Penjelasan Andre Rosiade

Tanggapi Mensos Marah-marahi Bank Himbara soal Pencairan Bansos, Begini Penjelasan Andre Rosiade

Taksi Terbang EHang bakal Mengudara di Indonesia, Kenali 5 Fakta Ini

Taksi Terbang EHang bakal Mengudara di Indonesia, Kenali 5 Fakta Ini

https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB https://pdf.ac/2fxDrB

BERITA POPULER

  • Bandara Internasional Minangkabau (BIM) akan melayani penerbangan ke luar negeri. (Sumber : Dokumentasi Angkasa Pura II)

    Batal Berangkat, Penumpang Air Asia Ngamuk di BIM

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Jamaah Tertimbun Longsor dalam Toilet Masjid di Agam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Muncul ke Publik, Perempuan yang Dituduh Selingkuhan Ketua DPRD Padang Bilang Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ampas Kopi Bisa Hilangkan Bau di Kulkas, Begini Caranya!

    2 shares
    Share 2 Tweet 0
  • Terduga Pelaku Penyerangan Komisioner KPID Sumbar tak Pulang ke Rumah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pria 72 Tahun asal Padang Hilang, Ini Ciri-ciri dan Kontak yang Bisa Dihubungi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kapal Pecah, Sejumlah Nelayan Terombang-ambing di Perairan Pasbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cari Orang Hilang di Mentawai, Bule dan Susi Air Ikut Bantu Basarnas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kota Padang Dikepung Bencana, dari Pohon Tumbang hingga Longsor

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Residivis Ditangkap Polisi di Padang usai Jambret Mahasiswi asal Bukittinggi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Radarsumbar.com

Radarsumbar.com © 2023

Laman

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Follow

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
  • EkBis
  • Pendidikan
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Kabupaten Solok
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • Lifestyle
  • Hiburan
  • Opini

Radarsumbar.com © 2023