JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Inovasi wolbachia efektif menurunkan kasus dengue atau demam berdarah berdasarkan keberhasilan hasil uji di berbagai negara, kata pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Pemanfaatan teknologi wolbachia telah dilaksanakan di sembilan negara dan hasilnya terbukti efektif untuk pencegahan dengue,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Sembilan negara tersebut adalah Brasil, Australia, Vietnam, Fiji, Vanuatu, Meksiko, Kiribati, New Caledonia, dan Sri Lanka.
Nadia mengatakan Kemenkes menerapkan inovasi teknologi wolbachia untuk menurunkan kasus dengue di Indonesia, sekaligus melengkapi strategi pengendalian yang berkasnya sudah masuk ke Stranas (Strategi Nasional).
Sebagai pilot project di Indonesia, kata Nadia, wolbacia dilaksanakan di lima kota yaitu Kota Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang, dan Bontang.
“Penetapan lokasi itu berdasarkan Keputusan Menteri kesehatan RI Nomor 1341 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan dengue,” katanya.
Efektivitas wolbachia telah diteliti sejak 2011 yang dilakukan oleh The World Mosquito Program (WMP) di Yogyakarta dengan dukungan filantropi Yayasan Tahija.
“Penelitian dilakukan melalui fase persiapan dan pelepasan aedes aegypti berwolbachia dalam skala terbatas pada 2011-2015,” kata Nadia.
Ia mengatakan wolbachia dapat melumpuhkan virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti, sehingga virus dengue tidak akan menular ke dalam tubuh manusia.
Komentar