TEKNO, RADARSUMBAR.COM – Ubisoft kini berada dalam masa sulit, seperti yang diungkapkan jurnalis gaming Tom Henderson dalam podcast XB2 baru-baru ini.
Perusahaan game tersebut mengumumkan adanya pemutusan hubungan kerja menyusul kinerja keuangan yang mengecewakan, dipengaruhi oleh penundaan Assassin’s Creed Shadows dan rendahnya penjualan Star Wars: Outlaws.
Menurut Henderson, Ubisoft ‘sedang berada di posisi yang rumit’ dan ingin memaksimalkan franchise mereka. Rencananya, Ubisoft akan meluncurkan game Assassin’s Creed baru setiap enam bulan selama lima tahun ke depan.
Tahun depan, Ubisoft siap merilis berbagai game Assassin’s Creed, termasuk game Invictus yang terinspirasi Fall Guys, Jade untuk platform mobile, serta remake Black Flag, bersama dengan Assassin’s Creed: Shadows sebagai judul utama.
Selain itu, Assassin’s Creed: Codename Hexe yang bernuansa horor juga tengah dipersiapkan. “Namun, tidak semua dari mereka adalah RPG,” jelasnya.

















