JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Meta secara permanen menghapus akun Instagram Pornhub di Instagram. Setelah sebelumnya beberapa minggu lalu menonaktifkan akun tersebut, kini Meta telah menghapusnya dari Instagram secara permanen.
Meta mengklaim, selama lebih dari satu dekade Pornhub telah berulang kali melanggar ketentuan platform. Kendati begitu, Meta tidak merinci ketentuan apa yang telah dilanggar, seperti dikutip dari situs The Verge, Kamis, 29 September 2022.
Menanggapi pernyataan tersebut, Pornhub tidak tinggal diam, melalui surat terbukanya yang diunggah di Twitter, menyebut langkah itu tidak adil dan menekan Meta untuk menjelaskan dengan jelas mengapa akunnya dan pembuat konten dewasa lainnya berulang kali dihapus.
Suatu kelompok yang bernama Free Speech Coalition, Riley Reid, dan King Noire termasuk di antara 63 kelompok aktivis, artis, model, dan pornografi yang menandatangani surat tersebut. Lebih dalam, Pornhub berpendapat bahwa penegakan kebijakan Instagram mengenai platform tersebut telah “buram, diskriminatif, dan munafik” selama bertahun-tahun.
Tindakan ini, kata Pornhub, telah merusak mata pencaharian kelompok terpinggirkan dari “pencipta independen” yang Instagram merupakan alat pemasaran penting. Namun, pada saat yang sama, Pornhub juga menuduh Instagram telah mengizinkan selebriti dan merek-merek besar untuk mengunggah konten eksplisit tanpa dampak.
Sebagai contoh, perusahaan membandingkan akun PG “sepenuhnya” dengan akun Kim Kardashian, yang akunnya baru-baru ini menampilkan gambar bagian belakangnya dan menjadi berita utama.
“Menolak kemampuan kami untuk mempromosikan merek kami dan mengembangkan bisnis kami sambil terus menghapus, membungkam, dan menyensor keberadaan pekerja seks dan merek dewasa adalah kekerasan dan sangat merusak,” tulis Pornhub.
Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, Akun Instagram Pornhub awalnya dinonaktifkan sekitar tiga minggu lalu.
Kabar tersebut muncul bertalian ketika perusahaan induk Pornhub yang berbasis di Luksemburg, MindGeek, menghadapi tuduhan bahwa mereka melakukan moderasi yang cukup terhadap konten mereka. Sebelumnya, Visa dan Mastercard juga telah memutus memutuskan hak pembayaran TrafficJunky, cabang periklanan MindGeek.
Hal ini mengikuti putusan pengadilan federal pada bulan Juli yang menolak permintaan Visa. MindGeek dituntut lantaran diduga mendistribusikan pornografi anak dan yang menuduh Visa secara sengaja memfasilitasi memonetisasi konten ilegal. Sebelum dilenyapkan, akun Instagram Pornhub sendiri memiliki 13,1 juta pengikut dari seluruh dunia dengan 6.200 unggahan yang dibagikan. (rdr/viva.co.id)