Selain tiga lokasi itu, lanjutnya abrasi sungai yang merusak jalan dan mengganggu mobilitas masyarakat di Batang Anai juga perlu perhatian dari BWS Sumatera V. Ia menyampaikan Kabupaten Padang Pariaman banyak dilalui sungai sehingga berpotensi besar abrasi. Ia pun meminta warga di daerah itu untuk meningkatkan kewaspadaan jika terjadi hujan lebat.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Wali Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau Samsudin mengatakan pihaknya telah memasang karung untuk mengurangi dampak hempasan ombak dan meminta warga untuk mengungsi.
“Tapi karung tentu tidak bertahan lama,” ujarnya.
Ia mengatakan meskipun terjadi abrasi namun warga tetap kembali ke rumahnya yang berada di bibir pantai. Oleh karena itu ia meminta warga untuk meninggalkan rumah ketika ombak tinggi. Ia juga meminta pemerintah untuk segera menangani abrasi pantai di daerah itu karena dapat berdampak pada nyawa warga di daerah itu. (ant)

















