Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam laporannya menjelaskan bahwa BLK Komunitas bertujuan untuk mendekatkan dan mempermudah akses pelatihan dengan masyarakat yang akan dilatih.
“Kami ingin menunjukkan bahwa dengan pembangunan BLK Komunitas ini, pemerintah bertekad untuk menjangkau segala sudut yang belum terjangkau oleh lembaga pelatihan, baik lembaga pelatihan pemerintah maupun lembaga pelatihan swasta,” ujar Ida.
Dia menambahkan, sejak tahun 2017 hingga 2020, Kemnaker telah membangun sebanyak 2.127 BLK Komunitas yang tersebar di lembaga keagamaan dan komunitas serikat pekerja/serikat buruh di seluruh wilayah Indonesia.
Menurutnya, dengan dibangunnya 21 BLK Komunitas di Papua dan Papua Barat pada tahun 2021 ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk membangun Papua dan Papua Barat, khususnya dalam pembangunan SDM.
“Dengan adanya BLK Komunitas ini diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya dalam bekerja atau berwirausaha,” tutup Menaker. (rdr/skb)