JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada sekitar 1.585 orang warga dari total 11.615 orang penduduk Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, yang harus segera dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang.
“Dalam hitungan kami mengacu dari aplikasi Inarisk, ada sekitar 1.585 jiwa yang berisiko tinggi dan harus dievakuasi,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran video yang dipantau dari Jakarta, Kamis.
Menurut dia, hal tersebut dikarenakan 1.585 orang warga itu bermukim paling dekat dari jangkauan material erupsi yakni dalam radius 2,5 kilometer atau wilayah pantai barat Pulau Tanggulandang.
Sementara berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) zona aman berada pada radius enam kilometer dari pusat erupsi gunung.
Berdasarkan informasi dari tim SAR, kata dia, proses evakuasi tersebut masih berlangsung sejak Selasa (17/4) malam hingga Rabu dengan jumlah diperkirakan sebanyak 800-an jiwa, yang mengevakuasi diri secara mandiri maupun diangkut menggunakan kapal Kantor SAR Manado.
“Mereka ada yang naik ke puncak bukit dan juga ada yang menyeberang menggunakan kapal,” ujarnya. Ia seraya menyebutkan beberapa orang warga dilaporkan terluka akibat terkena serpihan material batu kerikil yang dilontarkan saat Gunung Ruang erupsi.