BATUSANGKAR, RADARSUMBAR.COM – Bupati Tanah Datar, Eka Putra mengatakan, pada tahap awal pemerintah akan fokus pada pembangunan rumah baru bagi warga yang rumahnya rusak berat akibat terdampak banjir bandang lahar dingin Marapi yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
“Saat ini, kami fokus ke rumah kategori rusak berat, tidak memiliki rumah sama sekali serta warga yang tidak mau lagi menetap di bantaran sungai,” kata Eka Putra, Jumat (24/5/2024) siang.
Pembangunan rumah baru di area relokasi tersebut, kata Eka Putra, merupakan tindak lanjut dari rapat gabungan antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam dan Tanah Datar terkait penentuan lokasi relokasi bagi pengungsi yang kehilangan tempat tinggal serta tidak memiliki lahan.
“Pemkab Tanah Datar dan Pemprov Sumbar menyepakati penggunaan tanah seluas 10 hektare milik provinsi sebagai area relokasi warga,” katanya.
Pemerintah daerah, kata Eka, juga telah melakukan survei lokasi atau lahan yang akan dijadikan sebagai tempat tinggal baru bagi korban terdampak banjir bandang lahar dingin Marapi tersebut.