“Awalnya dibuat jembatan darurat, namun kapasitasnya terbatas. Setelah itu dilakukan penimbunan sehingga bisa dilalui mobil dan motor,” katanya dihubungi dari Padang.
Ia mengatakan sampai Sabtu malam pihak Kepolisian masih memberlakukan sistem buka-tutup di kawasan setempat, baik dari arah Sumbar maupun dari Bengkulu.
Menurutnya untuk pengaturan di lokasi pihak Polres Pesisir Selatan telah menempatkan personel di lokasi, bersama dengan personel Kepolisian Sektor (Polsek) Ranah Pesisir.
“Kepolisian akan terus memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, namun kami imbau jika tidak ada keperluan sebaiknya menunda keberangkatan baik dari Sumbar ataupun Bengkulu,” jelasnya.
Saat ditanyai kapan situasi lalu lintas akan kembali normal, Aldy belum bisa memastikan karena itu tergantung pengerjaan dari pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN), Pekerjaan Umum (PU) dan instansi terkait. (rdr/ant)