PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) mensosialisasikan penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun ini bersama sejumlah mahasiswa di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Senin (20/5/2024) pagi.
Kegiatan ini mengangkat tema ‘Where Talent Meets Opportunity’ yang diikuti 500-an peserta dan dibuka Wakil Rektor Unand, Prof Dr Syukri Arief.
“Sudah dua tahun kami tidak membuka rekrutmen CASN. Nah pada tahun ini membuka formasi CASN dengan kuota sebanyak 781 formasi dengan 28 jabatan,” kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) BPOM RI, Irwansyah.
Dengan pembukaan formasi ini, kata Irwansyah, pihaknya menggelar edukasi terkait bidang atau unit kerja di BPOM dengan menyasar berbagai perguruan tinggi. Tujuannya, agar mendapatkan lulusan yang linier dengan posisi yang dibutuhkan dan siap untuk bekerja.
“Formasi ini tersebar di berbagai unit BPOM. Bisa di Pusat atau di Unit Pelaksana Tugas (UPT),” katanya.
Menurut Irwan, formasi atau posisi yang dibuka untuk memenuhi tiga tugas utama BPOM. Yakni, pengawas obat dan makanan, pengawasan pangan olahan, serta pengawasan obat tradisional.
Beberapa di antara formasi dibuka adalah pengawas farmasi, analis pengembangan keuangan, analis SDM, auditor, pengelola barang dan jasa, perencana, peralatan komputer, statistisi, dan berbagai formasi lainnya.
“Kami banyak mencari lulusan apoteker, farmasi, teknik pangan, kimia, dan biologi. Selain itu, posisi di bidang keuangan, perencanaan dan juga yang bidang penjualan obat secara online,” katanya.
Sosialisasi ini, katanya, dilakukan yakni untuk mencari talenta terbaik atau talenta digital yang ada di sejumlah Perguruan tinggi yang ada di Sumatera Barat (Sumbar). “Namun kita berharap yang terbaiklah yang bisa bergabung di BPOM nanti,” katanya.
Kemudian Irwansyah menyampaikan, untuk pelaksanaan sosialisasi ini ada sembilan tempat di sejumlah universitas negeri di Indonesia, nah hari ini di Unand merupakan yang keempat.
“Pertama, kami sudah melaksanakan di kampus ITB, UI, UNAIR, sekarang di Unand, setelah ini di UNHAS Makasar, kemudian Medan, Jogjakarta di UGM, lalu Universitas Cendrawasih Papua, dan satu lagi di UDAYANA Bali,” katanya.