Selain itu, Roni membahas tentang investasi dalam bentuk cryptocurrency, yang semakin populer di kalangan anak muda. Ia menekankan pentingnya pemahaman mendalam mengenai risiko yang melekat pada jenis investasi ini.
“Meski investasi bisa memberikan keuntungan besar, tanpa pengetahuan yang cukup, risiko kerugian juga sangat tinggi,” tambah Roni.
Pemaparan mengenai investasi ini memicu antusiasme di kalangan mahasiswa, yang aktif bertanya mengenai topik terkait seperti saham, cryptocurrency, dan aplikasi investasi yang sedang tren. Diskusi ini menunjukkan betapa pentingnya literasi finansial bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
Kegiatan PKKMB UNP 2024 yang mengusung tema literasi finansial ini diharapkan dapat membekali mahasiswa baru dengan pengetahuan yang cukup untuk mengelola keuangan mereka dengan bijak.
UNP dan OJK Sumbar berharap melalui edukasi ini, mahasiswa dapat terhindar dari jebakan-jebakan finansial yang semakin marak serta mampu membuat keputusan keuangan yang cerdas dan bertanggung jawab di masa depan.
PKKMB UNP tahun ini diikuti oleh 12.023 mahasiswa baru yang terbagi dalam empat gugus, dan setiap gugusnya berlangsung selama dua hari. Gugus I telah digelar sejak Senin (12/8/2024) dan akan berlanjut hingga Rabu (14/8/2024). (rdr/mc)