PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pekerjaannya sebagai bankir di bank swasta nasional harus ditinggalkan Rio Saputra (30) sejak 2019 lalu. Awalnya, warga Teluk Nibung, Kelurahan Gates, Lubukbegalung, Padang ini mengalami sakit usus buntu dan dioperasi. Namun, pascaoperasi, sakitnya semakin parah, bahkan sampai mengalami kelumpuhan sampai sekarang.
Usai dioperasi itu, Rio mengalami luka yang cukup dalam di bagian perut dan pinggulnya, sampai harus dibawa ke Departemen Radiologi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo RSCM Jakarta. Perkembangannya sempat membaik dan kembali ke Padang. Namun tak begitu lama, sakitnya kembali lagi seperti semula, bahkan semakin parah.
Kini, sehari-hari Rio tinggal di rumah kayu milik neneknya di Gates, tepat di jalan raya pinggiran laut dekat Pelabuhan Teluk Bayur Padang. Untuk makan sehari-hari, neneknya yang memberikannya. Sementara ayahnya, Joni Y yang membantunya berpindah dari satu titik ke titik lain, juga membantu memandikan Rio.
Yulinar (71), nenek Rio menyebutkan sangat prihatin dengan kondisi cucu tertua dari tiga bersaudaranya itu. Apalagi, dia tahu, Rio sudah mulai mapan bekerja di salah satu bank swasta nasional, tapi tiba-tiba sakit dan tidak bisa berdiri lagi. Banyak harapan keluarga yang sebenarnya disandangkan ke Rio, tapi nasib berkata lain.
”Sekarang Rio tak bisa berjalan sendiri. Untuk pindah-pindah pun harus diangkat. Kasihan sekali. Saya sudah tua, tak bisa bantu angkat-angkat, cuma bisa kasih makan saja. Ayahnyalah yang bisa,” kata Yulinar saat didatangi pengurus DPD Gerindra Sumbar ke rumahnya, kemarin.