Dianggap Berhasil Selenggarakan Pelayanan Nikah, Sumbar Ditunjuk Pilot Project Pelayanan KUA Nasional

"Untuk itu berikan layanan maksimal. Ndak bana dapek kandak urang tu yang penting hatinyo sanang kalua dari kantua awak"

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Helmi. (Foto: Humas Kemenag Sumbar)

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Provinsi Sumatera Barat akan dijadikan pilot project pelayanan Kantor Urusan Agama (KUA) tingkat nasional tahun 2022.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat (Kanwil Kemenag Sumbar) Helmi saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Layanan Mutu KUA, Kamis (28/10/2021) di Hotel Hayam Wuruk Padang.

Ditunjuknya Sumbar sebagai pilot project bersamaan dengan Kanwil Kemenag DKI yang juga dipilih sebagai pilot project dalam integritas. Dikatakan Helmi tim Kemenag RI menilai Sumbar sudah melaksanakan pelayanan nikah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Kakanwil meminta jajaran KUA se Sumbar memberikan pelayanan yang terbaik dan maksimal kepada masyarakat. Karena dengan ditunjuknya Sumbar sebagai pilot project semestinya mendorong jajaran Kemenag Sumbar khususnya KUA dalam meningkatkan dan memperbaiki layanan kepada masyarakat.

“Untuk itu berikan layanan maksimal. Ndak bana dapek kandak urang tu yang penting hatinyo sanang kalua dari kantua awak (walaupun keinginannya belum terkabulkan yang penting hatinya senang keluar dari kantor kita). Gunakan prinsip senyum sapa salam sopan dan santun. Jangan sampai kita dipidanakan karena tidak memberikan layanan kepada masyarakat,” tegas Kakanwil.

“Ke depan kita menginginkan bagaimana di KUA kecamatan itu menjadi pusat layanan masyarakat terkemuka ditingkat kecamatan,” sambung Helmi didampingi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Edison dan Koordinator Bina Lembaga yang juga Analis kebijakan, Yosef Chairul.

Menurut Helmi, orang melihat Kementerian Agama itu dari KUA-nya. KUA adalah garda terdepan dari Kemenag. Maka saat ini kebijakan dari Kemenag itu bagaimana supaya mutu layanan kepada masyarakat bisa terus ditingkatkan. Tak lupa Kakanwil juga memberikan apresiasi kepada KUA yang telah melakukan pekerjaan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan naiknya tunjangan kinerja ASN Kemenag.

“Mudah-mudahan dengan semakin bagus layanan kita, indeks kepuasan masyarakat meningkat ini juga akan meningkatkan tunjangan kinerja. Namun kita di Kemenag memiliki keunggulan yaitu ikhlas dalam bekerja sesuai logo kita ikhlas beramal,” pesan Helmi.

Disebutkannya, 62 persen dari pelayanan itu ditentukan oleh subjeknya. Mulai dari kepala KUA sampai ke bawah. Tentunya juga didukung peralatan dan sarana prasarana. “Meski peralatan baik, tapi kalau orang yang melayani kurang baik hasil juga tidak akan baik,” ujar mantan Kepala Kantor Kemenag Padangpariaman ini.

Dukungan Teknologi

Helmi juga mengingatkan, agar kepala KUA dan operator yang hadir tidak ada lagi yang gagap teknologi. Bagi yang merasa kurang harus belajar dan berusaha. “Jadi ke depan tidak ada lagi ASN Kemenag yang tidak bisa mengoperasikan komputer. Karena KUA akan diperkuat dengan kehadiran Simkah (Sistem Informasi Manajemen Nikah). Itu semua butuh kelihaian dalam teknologi,” paparnya.

“Ke depan Simkah di KUA akan diperkuat. Sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya manipulasi data dan sebagainya bisa diminimalisir. Karena setelah mereka menikah, datanya langsung online ke data disdukcapil,” tandas Helmi. (*/rdr)

Exit mobile version