JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Jaksa Agung ST Burhanuddin menekankan kepada jajarannya terkait pentingnya menjaga integritas. Bahkan, dia memerintahkan anak buahnya untuk tidak segan-segan memecat jaksa yang bermasalah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Burhanuddin dalam kunjungan kerjanya ke Kejati Kalimantan Tengah pada 28 dan 29 Oktober 2021 lalu. Dia menegaskan pentingnya integritas pada setiap insan adhyaksa. “Saya tidak butuh jaksa pintar tapi tidak berintegritas, melainkan saya butuh jaksa pintar yang berintegritas. Untuk itu, bagi siapa saja yang tidak mau berubah, silakan mengundurkan diri sebelum saya undurkan,” kata Burhanuddin dalam rilis yang disampaikan Puspenkum Kejagung, Senin (1/11).
Menurut Burhanuddin, Kejaksaan tengah berupaya memulihkan marwah lembaga. Tak dijelaskan penyebabnya. Namun, beberapa waktu lalu ada oknum jaksa yang terlibat kasus korupsi dan menjadi sorotan publik. Dia adalah Pinangki Sirna Malasari. Dia terjerat kasus korupsi karena menerima suap dari Djoko Tjandra saat menjadi buronan.
Dalam upaya pemulihan tersebut, Burhanuddin masih menyayangkan adanya oknum aparat penegak hukum yang menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya. “Perlu Saudara ketahui, keputusan terberat yang diambil oleh seorang pimpinan adalah ketika harus menghukum anak buahnya. Namun bagi saya, lebih baik kehilangan anak buah yang buruk untuk menyelamatkan institusi,” kata dia.
Kiprah Kejaksaan dalam menangani perkara-perkara besar, kata Burhanuddin, berhasil meningkatkan kepercayaan publik. Namun di sisi lain terdapat pihak yang tidak senang atau terganggu akan torehan prestasi tersebut. Fenomena ini disebut olehnya sebagai Corruptors Fight Back.