MAKASSAR, RADARSUMBAR.COM – Seorang driver ojek online (ojol) di Kota Makassar bernama Dharmawansya mendadak menjadi sorotan publik usai tindakannya yang diketahui mengantar seorang jasad bayi yang meninggal dunia di RSUD Tajuddin Chalid.
Namanya mendadak disorot karena mengantarkan jasad seorang bayi dari Kota Makassar ke Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep).
Bayi tersebut bernama Imma dengan jenis kelamin laki-laki. Almarhum diketahui beralamat di Pulau Sarappo Caddi, Kelurahan Mattiro Langi Kecamatan Laikang Tupa Biring, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Saat itu saya sedang mengantarkan orderan ke rumah sakit. Kemudian ada yang mencegat saya dan bertanya tarif ke Kabupaten Pangkep. Saya bilang jauh dan tidak tahu ongkosnya,” katanya dinukil Radarsumbar.com dari laman Fajar, Minggu (16/6/2024) malam.
Seseorang yang mencegatnya tersebut, kata Dharmawansya, mengatakan bahwa ada orang yang tidak mampu membayar biaya pengantaran jenazah menggunakan ambulans.
“Terus dia bilang orang tidak mampu itu di dalam kasian, saya mau bayarkan juga. Saya bertanya lagi, ini sebenarnya apa yang mau diantar. Dia bilang ada jenazah di dalam. Saya bertanya kenapa tidak pakai ambulans, dia bilang mahal, dimintai Rp700-800 ribu,” katanya.
Tanpa fikir panjang, Dharmawansya kemudian menerima tawaran itu. Ia mengaku pernah berada di posisi yang sama dan merasa iba.
“Saya ingat ponakan pernah dibonceng begitu juga. Jadi saya antar, seberapapun dia kasih, saya tidak minta. Sukarela. Saya cuma membantu sesama manusia. Sampai tadi jam 11.30 WIB di rumah sakit beri pengarahan. (Dalam video) Itu kakeknya, yang meninggal ini anak bayi, karena sudah di kamar jenazah. Sudah terbungkus kain sarung,” katanya.