Ketiga pelaku jelas, Imran Amir, terdiri dari dua orang perempuan dan satu laki-laki yang merupakan sekuriti di rumah korban. “Setelah kita melakukan olah TKP, kita dapati bahwa perempuan yang bekerja sebagai pembantu di rumah korban yang menjadi otak perampokan,” ujarnya.
Polisi katanya, saat ini masih memburu kemungkinan tiga pelaku lainnya yang menjadi eksekutor di lapangan. “Yang tiga lagi masih kita buru,” sebut Imran Amir.
Diberitakan sebelumnya, kawanan perampok beraksi di rumah bos elpiji di kawasan Kuranji pada 23 Oktober lalu.
Saat beraksi, mereka merusak CCTV yang ada di rumah. Mereka juga membawa kabur sejumlah barang berharga korban yang ditaksir nilainya mencapai Rp500 juta. Mereka menyekap penghuni rumah, dan menewaskan salah satu penghuni rumah. Kasus perampokan ini viral di media sosial. (rdr-007)