Dalam upaya mengatasi masalah kesenjangan pendidikan di daerah 3T, ia menjelaskan, pemerintah melakukan seleksi pegawai pemerintah bagi putra daerah untuk mengisi kekurangan guru. “Tapi ada formasi yang tersedia, namun putra daerah tidak ada yang memiliki (kompetensi), contoh, misalnya ada SMK produktif mata pelajaran tertentu yang memang tidak ada lulusannya,” kata dia.
Oleh karena itu, ia melanjutkan, guru yang lulus ujian seleksi pegawai pemerintah namun belum bisa masuk formasi pegawai di daerahnya diarahkan untuk mengisi lowongan guru di daerah 3T. Guna mendukung penyelenggaraan pendidikan di daerah 3T, pemerintah juga mengirimkan sarana pembelajaran kepada guru yang mengajar di daerah 3T.
“Kita sudah mengirim paket, kit pembelajaran yang nantinya dari dinas LPMP maupun dinas pendidikan setempat itu akan dikondisikan pembelajaran dengan bahan cetak yang bisa kita kirim yang bisa digunakan secara offline (luring),” kata Nunuk. (ant)