PADANG, RADARSUMBAR.COM – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretapian mendorong pembukaan kembali (reaktivasi) jalur kereta api Naras, Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padangpariaman, Sumatera Barat.
“Reaktivasi jalur kereta api itu sudah masuk dalam rencana strategis. Tahun depan akan dilakukan penertiban terlebih dahulu,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Zulmafendi kepada wartawan di Padang, pada Senin.
Zulmafendi mengungkapkan, reaktivasi jalur kereta api itu sudah melalui kajian mendalam oleh pemangku kepentingan.
Ia mengatakan, pekerjaan peningkatan jalur kereta api dilaksanakan dengan sistem kontrak tahun jamak (multi years contract) dari tahun 2020-2022, menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Lanjut dia, selain angkutan penumpang, jalur sepanjang 7,5 kilometer itu juga ditargetkan untuk sarana angkutan barang seperti CPO dan lainnya.
Ia berharap, melalui reaktivasi jalur tersebut dapat meningkatkan konektivitas dan membangkitkan perekonomian masyarakat di Sumatera Barat. “Jalurnya sebenarnya sudah ada. Kita tinggal melakukan penertiban dan membuka kembali,” ujar Zulmafendi.
Ia menambahkan, selain reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau, Kementerian Perhubungan juga melakukan sejumlah peningkatan jalur kereta api Padang-Bukit Putus-Pauh Limo Padang.
Kemudian jalur Padang-Pariaman untuk peningkatan keselamatan, jalur Simpang Haru-Pulau Air, serta normalisasi jalur kereta api pariwisata Sawahlunto.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyambut baik rencana reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau tersebut.
Audy mengatakan, ada manfaat yang bernilai ekonomi bagi masyarakat jika jalur tersebut dibuka kembali. “Ini menjadi bagian dari integrasi antar moda di Sumatera Barat, jadi pasti ada nilai ekonominya untuk masyarakat sekitar,” kata Audy.
Audy menyampaikan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan memberikan sosialisasi dan edukasi keselamatan perkeretaapian kepada masyarakat.
Selain itu, Pemprov juga berencana membuat program menarik yang dikelola secara profesional guna menarik minat masyarakat menggunakan kereta api. “Yang pertama kita tingkatkan awareness masyarakat soal kereta api, termasuk aspek keselamatan. Kemudian buat program menarik untuk pengembangan bersama stakeholders terkait,” ujar Audy. (ant)