Lebih lanjut Muhadjir mengatakan, saat ini pemerintah telah memiliki modal yang lebih baik dalam menangani libur Natal dan Tahun Baru kali ini dibandingkan tahun sebelumnya. Mulai dari capaian vaksinasi tahap pertama yang sudah 60 persen, angka kasus Covid-19 yang semakin landai, dan fatality rate yang semakin rendah.
“Ini modal yang membuat kita lebih confidence (percaya diri), tetapi kita tidak boleh sembrono, tidak boleh jumawa karena itu kita akan lebih hati-hati,” ujar dia. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk mencegah peningkatan kasus Covid-19 pada akhir tahun yakni dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh wilayah.
Hal itu dipilih karena kondisi di Indonesia sudah sangat baik. Bahkan menurut dia, penanganan Covid-19 telah mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain. “Untuk mempertahankan tren Covid-19 yang sudah sangat baik itu, maka pengetatan libur nataru harus dilakukan,” ucap dia. (kompas.com)