“Saya meminta komitmennya Kementerian BUMN bahwa code sharing itu tidak dilakukan untuk penerbangan haji dan umrah terhadap maskapai Garuda Indonesia. Dan banyak juga jemaah haji dan umrah Indonesia yang membutuhkan pelayanan dari Garuda Indonesia,” jelasnya.
Politisi Partai Gerindra itu juga mengingatkan Menteri BUMN Erick Thohir dan manajemen Garuda Indonesia untuk memastikan keberangkatan haji dan umrah dilayani langsung oleh Garuda Indonesia, bukan perusahaan penerbangan asing. “Jangan sampai umrah dan haji Indonesia diurus maskapai luar negeri. Tentu tidak sejalan dengan kebiasaan dan keberpihakan kita terhadap perusahaan nasional,” kata ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
“Biarkan Garuda Indonesia melakukan penerbangan ke Jeddah dan Madinah untuk membawa jamaah haji dan umrah, karena bagaimanapun ini bisnis yang menguntungkan bagi Garuda Indonesia,” pungkas Andre. (detik.com)