PADANG, RADARSUMBAR.COM – Tujuh orang komplotan penipuan dan penggelapan beras ditangkap jajaran Polsek Koto Tangah, Kota Padang.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino mengatakan, penangkapan ke-7 pelaku setelah adanya laporan dari korban.
Ia membeberkan, kejadian ini bermula saat pelaku memesan 3 ton beras dari korban dengan pembayaran di tempat alias COD. Korban menyanggupi dan mengirimkan beras sesuai dengan alamat yang dikirimkan pelaku.
Untuk meyakinkan korban, pelaku sengaja menyewa sebuah tempat yang dijadikan sebagai toko beras. Toko ini hanya sebagai kedok saja. Beras kemudian dikirim korban ke toko tersebut.
“Para pelaku menyewa tempat di Jalan Maransi Dekat Kampus UBH, Kecamatan Koto Tangah,” sebut Afrino kepada radarsumbar.com, Sabtu (4/12/2021).
Usai beras dimuat di toko tersebut, sambung Afrino, korban selanjutnya meminta uang pembayaran. Salah seorang pelaku bernama Pamuji Sugiarto (35), warga Medan, menyuruh korban mengikutinya ke mesin anjungan tunai mandiri (ATM). “Sementara 6 pelaku lainnya bersiap-siap memindahkan beras ke dalam truk,” ujar kapolsek.
Korban yang tak menaruh curiga sedikit pun, mengikuti ajakan pelaku ke ATM. Korban mengendarai mobil sendiri, begitu juga dengan pelaku.
Tapi bukannya ke ATM, pelaku malah mengajak korban berputar-putar tanpa tentu arah seperti orang yang mencoba mengulur-ulur waktu.
Karena kesal, korban kembali ke toko tadi. Alangkah kagetnya beras di toko tersebut sudah raib dan ke pelaku lainnya sudah tidak ada lagi. Merasa pelaku belum pergi jauh, korban kembali mencari keberadaan pelaku Pamuji Sugiarto dan berhasil membuntutinya. Korban kemudian mengejar pelaku yang sepertinya hendak melarikan diri. Dan terjadilah kejar-kejaran antara korban dengan pelaku.
“Tidak jauh dari kantor Koramil Koto Tangah, korban memepet mobil pelaku sehingga menabrak taman pembatas jalan. Mobil pelaku sontak berhenti. Pelaku keluar dan berusaha kabur. Tapi korban mencoba meneriaki dan memancing perhatian warga sekitar dan berhasil menangkap pelaku lalu menyerahkannya ke polisi,” terang dia.
Saat diinterogasi, kata Afrino, pelaku Pamuji Sugiarto, mengakui perbuatannya. Kepada polisi dia juga memberitahukan jika beras-beras tersebut dibawa kabur oleh teman-temannya ke arah Pasaman.
“Ke-6 pelaku lainnya berhasil kita tangkap di daerah Pasaman. Mereka adalah Rudi Handoko (33), M Harmoko (37), Chairil Anwar (35), Jaka Edi Purnomo (33), Sri Wito (29) dan Miswoyo (36). Mereka semuanya warga Medan,” jelas dia. (rdr-007)