Kekerasan pecah lagi pada Minggu 5 Desember 2021, ketika hampir 200 penduduk desa menyerang kamp tentara di distrik Mon. Penduduk membakar markas tentara dan mengamuk di kamp. Polisi dan pemimpin mahasiswa setempat, Yuwong Konyaki, mengatakan tentara membalas dengan menembakkan peluru tajam ke kerumunan, menewaskan dua orang lagi.
Bala bantuan polisi bergegas ke daerah itu untuk meredam kekerasan. Amrit Shah, Mendagri India, mengatakan pemerintah akan menyelidiki pembunuhan tersebut dan menyampaikan penyesalannya atas insiden yang tidak menguntungkan.
Dalam sebuah pernyataan, tentara India mengatakan sangat menyesali insiden itu dan akibatnya. “Pasukan keamanan menderita luka parah dalam insiden itu, termasuk satu tentara yang meninggal karena luka-luka itu,” katanya.
“Penyebab hilangnya nyawa yang tidak menguntungkan sedang diselidiki di tingkat tertinggi dan tindakan yang tepat akan diambil sesuai hukum.”
Tentara mengatakan telah menerima intelijen yang kredibel bahwa operasi khusus direncanakan oleh pemberontak di distrik Mon. Pemerintah terus memerangi puluhan kelompok pemberontak di wilayah timur laut India. Tuntutan mereka berkisar dari tanah air merdeka hingga otonomi maksimum di India. (liputan6.com)