Dari intrusi dunia maya yang dilacak, Insikt Group mengatakan, Malaysia, Indonesia, dan Vietnam adalah tiga negara sasaran teratas. Negara lain yang juga ditargetkan adalah Myanmar, Filipina, Laos, Thailand, Singapura, dan Kamboja. Semua negara itu pada Oktober lalu telah diberitahu tentang temuan tersebut.
Beberapa informasi tentang peretasan di Indonesia telah diungkapkan Insikt Group sebelumnya dalam sebuah laporan yang dirilis pada September lalu. Insikt Group mengatakan, aktivitas sebelumnya yang diarahkan ke Indonesia datang dari server malware yang dioperasikan oleh grup yang dikenal sebagai Mustang Panda.
Namun, serangan secara bertahap telah dihentikan pada pertengahan Agustus, setelah ada pemberitahuan dari Insikt Group kepada otoritas yang akunnya diretas. Mereka yakin kegiatan ini terkait dengan program Belt and Road Initiative (BRI) yang digalakkan Beijing untuk membangun pelabuhan, stasiun kereta api, dan fasilitas lainnya di seluruh Asia, Afrika, dan Pasifik.
“Secara historis, banyak operasi mata-mata siber, termasuk hacker China, berkaitan dengan proyek-proyek di negara-negara yang secara strategis penting bagi BRI,” jelas Insikt Group. (viva.co.id)