JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Perusahaan keamanan siber Insikt Group yang berbasis di Massachusetts, Amerika Serikat (AS), mengingatkan peretas atau hacker China yang kemungkinan disponsori negaranya telah secara luas menargetkan organisasi pemerintah dan sektor swasta di seluruh Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Menurut Insikt Group para hacker China menargetkan organisasi-organisasi pemerintahan di Indonesia dan Asia Tenggara yang terlibat dalam proyek pembangunan infrastruktur yang melibatkan perusahaan negeri Tirai Bambu. Ia mengatakan, bebebarapa organisasi militer dan pemerintahan di Asia Tenggara telah disusupi selama sembilan bulan terakhir oleh para peretas yang menggunakan malware khusus seperti FunnyDream dan Chinoxy.
Program malware khusus itu tidak tersedia untuk umum dan biasanya digunakan oleh kelompok yang disponsori pemerintah China. Menurut Insikt Group, aksi peretasan itu kemungkinan dimaksud untuk mendukung tujuan politik dan ekonomi pemerintah di Beijing.
“Kami percaya aktivitas ini sangat mungkin merupakan aksi aktor negara, karena penyusupan yang dilakukan punya sasaran jangka panjang dan menggunakan tautan teknis yang teridentifikasisebagai aktivitas yang disponsori negara China,” demikian keterangan resmi Insikt Group,di Deutsche Welle, Jumat, 10 Desember 2021.
Kementerian Luar Negeri China belum menanggapi laporan Insikt Group. Namun, di masa lalu, otoritas China secara konsisten membantah segala tuduhan peretasan yang disponsori negara, sebaliknya China mengatakan mereka sendiri menjadi target utama serangan siber.