JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Sumber daya manusia (SDM) unggul menjadi salah satu program prioritas pemerintah dalam mewujudkan visi Indonesia maju. Pemerintah terus berupaya mewujudkannya melalui berbagai program termasuk di bidang ketenagakerjaan. Untuk itu, perlu adanya peningkatan kompetensi dan produktivitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui pelatihan vokasi.
“Kita harus meningkatkan kompetensi dan produktivitas penduduk usia produktif agar memberi kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi,” ucap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin saat memberikan sambutan dalam acara Pelatihan Vokasi Award Tahun 2021, yang diselenggarakan secara virtual dari Jakarta, Kamis (16/12/2021).
Menurut Wapres, hal tersebut sejalan dengan amanat Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menginginkan agar Indonesia tidak terjebak sebagai negara berpendapatan menengah, namun harus bangkit keluar dari krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi COVID-19.
“Bapak Presiden mengamanatkan supaya kita segera keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah, seraya bangkit dari krisis ekonomi akibat pandemi. Kondisi pandemi harus dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan lompatan dan mengejar ketertinggalan, termasuk dalam hal peningkatan kompetensi dan produktivitas,” jelas Wapres.
Lebih jauh, Wapres mengatakan, pemerintah terus melakukan evaluasi dan revitalisasi pendidikan serta pelatihan vokasi. Hal ini semata untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja secara merata. “Bagi yang belum mampu mengenyam pendidikan tinggi harus mendapat bekal keterampilan agar mampu bersaing,” tutur Wapres.
Adapun beberapa strategi pemerintah dalam melakukan revitalisasi pendidikan, yaitu mendorong transformasi pendidikan dan pelatihan vokasi dari hulu ke hilir, memperkuat link and match antara lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi dengan sektor industri; dan melakukan transformasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan menggandeng berbagai pemangku kepentingan yang menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan vokasi.