JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Kasus tabrak lari pasangan kekasih di jalan Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat yang mengakibatkan dua korban tewas dan jenazahnya dibuang di Banyumas, memasuki babak baru. Kasus tersebut yang saat ini ditangani Polda Jawa Barat, kini ikut ditangani Pomdam TNI.
Keikutsertaan TNI dalam kasus ini berawal dari dugaan pelaku tabrak lari merupakan anggota TNI Angkatan Darat yang bertugas di Komando Resor Militer 133/Nani Wartabone (Korem 133/NWB) Gorontalo. “Menyepakati koordinasi, kami menyapakati bahwa perkara ini akan dilimpahkan kepada Pomdam,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago di Bandung, Jumat 24 Desember 2021.
“Untuk selanjutnya melakukan penyelidikan-penyelidikan hingga menemukan apakah pelaku tersebut adalah bagian dari TNI? Inipun masih terlalu jauh,” tambahnya. Lanjut Erdi, pihaknya pun memastikan masih menangani kasus tersebut. “Kami pun dari kepolisian tetap menyelidiki karena ini menyangkut video awal, yang sekiranya membutuhkan perhatian atau koordinasi insentif dari kami,” terangnya.
Insiden tabrak lari di jalur Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat viral di media sosial. Korban yaitu Salsabila asal Bandung dan Handi Saputra asal Garut tewas mengenaskan usai ditabrak lari dan dibuang jenazahnya ke sungai Serayu Banyumas. Setelah ditangani Polres setempat pada Sabtu 11 Sabtu Desember 2021, keduanya pun berhasil dievakuasi dan dimakamkan keluarga masing-masing.
Salsa disemayamkan di kampungnya, di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg sedangkan Handi dimakamkan di Desa Cijolang, Garut. Keluarga korban Salsabila, Deden Sutisna berharap kepolisian dapat menangkap pelaku. “Harapan saya untuk pihak kepolisian polsek, polres, polda, ,mohon dengan sangat untuk mengejar pelaku dan dihukum dengan setimpal,” ujar Deden kepada wartawan, Senin 20 Desember 2021.
Kedua korban tabrak lari ditemukan di Sungai Serayu dan Desa Banjarparakan Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap. “Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Banyumas dan yang perempuan di Cilacap,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry.
Hasil penyelidikan, identitas korban masuk dalam daftar korban kecelakaan Nagreg. “Setelah penyidik menunjukkan foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan, orangtua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi),” katanya. (viva.co.id)