JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), fokus utama adalah memastikan menu makanan yang disediakan memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan oleh ahli gizi. Hal ini ia sampaikan saat meninjau ujicoba MBG di PAUD Asoka Makassar pada Jumat (17/1).
“Yang paling penting dari ahli gizi itu memenuhi standar gizinya. Belum tentu anak-anak suka, misalnya saat pagi di rumah sukanya makan mi, tetapi standar gizi itu harus ada karbohidrat, protein, dan sayur-sayuran,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menjelaskan bahwa jika perhatian hanya difokuskan pada menu yang disukai anak-anak, tanpa memperhatikan kandungan gizi yang sesuai dengan standar ahli gizi, maka dalam jangka panjang hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak. Pertumbuhan dan kecerdasan anak-anak yang tidak optimal bisa menjadi akibat dari pola makan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi yang tepat.
“Jika tidak memperhatikan standar gizi yang tepat, dalam 5 atau 10 tahun ke depan hasilnya bisa tidak sesuai harapan,” tambah Zulkifli.
Oleh karena itu, menu makanan dalam Program MBG telah disesuaikan dengan rekomendasi dari ahli gizi, dengan tujuan agar anak-anak mendapatkan makanan yang bergizi dan mendukung perkembangan tubuh mereka. Menurut Zulkifli, anak-anak memang perlu dibiasakan untuk mengonsumsi makanan yang bergizi.
“Ahli gizi melihat ada standar yang harus terpenuhi untuk kebutuhan minimal,” jelasnya.
Selain itu, Zulkifli juga mengakui bahwa menu yang disediakan dalam Program MBG cukup beragam, seperti ayam, tempe orak-arik, dan berbagai makanan lainnya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyempatkan untuk bercengkerama dengan anak-anak dan menanyakan menu yang mereka terima dalam ujicoba MBG di lokasi tersebut.
Dengan adanya program ini, diharapkan anak-anak dapat tumbuh sehat dan cerdas, serta siap menghadapi tantangan di masa depan. (rdr/ant)