Presiden Prabowo Alokasikan Rp48,8 Triliun untuk Kelanjutan Pembangunan IKN 2025-2029

Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Memorial Park di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (7/8/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU/aa

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Anggaran ini difokuskan pada pengembangan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN selama lima tahun mendatang.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa. Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, serta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo.

“Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp48,8 triliun telah disetujui untuk kelanjutan pembangunan IKN pada periode 2025-2029,” jelas Menko AHY dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan.

AHY menegaskan bahwa pembangunan IKN akan dilanjutkan sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan, yaitu tahap pertama pada 2022 di pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan tahap kedua pada 2025-2029 di bawah pemerintahan Presiden Prabowo.

Pada tahap pertama, berbagai infrastruktur penting di IKN telah selesai 100 persen, termasuk Istana Garuda, Istana Presiden, serta gedung Kementerian Koordinator. Untuk tahap kedua, anggaran Rp48,8 triliun akan digunakan untuk menyelesaikan pembangunan fasilitas pendukung serta ekosistem perkantoran untuk legislatif dan yudikatif.

Pembiayaan pembangunan IKN ini diharapkan tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), tetapi juga dari pihak swasta. “Kerja sama antara pemerintah dan swasta sangat diharapkan untuk berkontribusi dalam kelanjutan pembangunan IKN,” kata AHY.

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga melaporkan bahwa pada tahap awal (2022-2024), pemerintah telah menginvestasikan Rp89 triliun dari APBN untuk membangun infrastruktur penting, seperti jalan tol, 47 tower hunian, sistem air minum, sanitasi, embung, kolam retensi, perkantoran, serta fasilitas peribadatan. Selain itu, investasi swasta yang berhasil digerakkan hingga September 2024 mencapai Rp58,41 triliun.

“Untuk tahap selanjutnya, kami berharap swasta dapat terus berperan aktif dalam mempercepat pembangunan IKN,” tambah Basuki. (rdr/ant)

Gabung WhatsApp Channel, Telegram Channel, dan follow juga Facebook, Instagram Radar Sumbar untuk update berita terbaru
Exit mobile version