Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah, menambahkan bahwa forum ini adalah momen penting bagi kedua negara untuk mempercepat revolusi digital. “Indonesia dan India harus menjadi produsen inovasi, bukan sekadar konsumen teknologi. Dengan AI, IoT, dan digitalisasi industri, kita dapat menciptakan solusi relevan yang berdaya saing di pasar global,” kata Raline.
Raline juga menyatakan bahwa sinergi yang semakin erat antara pemerintah dan sektor bisnis akan mempercepat perkembangan inovasi digital yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi kedua negara.
Delegasi Indonesia dipimpin oleh Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Hashim Djojohadikusumo, Ketua KADIN Indonesia Anindya S. Bakrie, serta sejumlah CEO ternama seperti Afifuddin Suhaeli Kalla (CEO PT Bukaka Teknik Utama) dan Patrick Waluyo (CEO GoTo Group). Dari pihak India, forum ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Confederation of Indian Industry (CII) Chandrajit Banerjee, dengan kehadiran tokoh industri seperti Ajay S. Shriram (Managing Director DCM Shriram Consolidated Ltd), Vijay Shekhar Sharma (CEO Paytm), dan Kamal Bali (Presiden & MD Volvo Group India).
Keberhasilan forum ini menunjukkan hubungan ekonomi Indonesia dan India yang semakin solid, membuka peluang bagi kedua negara untuk mempercepat transformasi digital dan menjadi pusat kekuatan digital baru di Asia. (rdr)
Komentar