JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Dunia usaha telah mengawali dukungan dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca, yaitu melalui keterlibatan dalam pembangunan dan pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berbasis keanekaragaman hayati.
Pada tahun 2021, tercatat area binaan mencapai 286.469 hektare yang tersebar di 27 provinsi. Untuk itu, dibutuhkan upaya dalam mengatasi perubahan iklim bagi dunia usaha dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan.
“Saya mengharapkan peran aktif kalangan dunia usaha dalam mengatasi masalah perubahan iklim dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” ucap Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin dalam sambutannya pada acara Penyerahan Penghargaan Anugerah Program Perangkat Kinerja Pengelolaan Lingkungan Perusahaan (PROPER) Tahun 2021, Selasa (28/12/2021), di Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Wapres menekankan agar pelaku industri untuk turut berpartisipasi dalam rencana target Indonesia Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 untuk mengurangi dampak buruk dari perubahan iklim. Pemerintah menetapkan target Indonesia untuk mencapai Net-Zero Emission pada tahun 2060 atau sedapat-dapatnya lebih awal.
“Indonesia berkomitmen tinggi terhadap pengurangan emisi rumah kaca dan mendukung target Indonesia mencapai Net-Zero Emission,” ujarnya.
Wapres menyampaikan perlu adanya upaya bersama dengan berbagai pihak yang terkait dalam optimalisasi pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan guna mencapai lingkungan hidup yang lestari. Indonesia harus dapat memberikan contoh dalam bekerja sama mengatasi perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan dengan tindakan nyata.
“Penanganan perubahan iklim harus bergerak maju seiring dengan penanganan berbagai tantangan global lainnya, seperti pengentasan kemiskinan dan pencapaian target SDGs,” ujarnya.