“Alhamdulillah, setelah sekian lama kita menunggu proses dan tetap mendapatkan tarif yang masih tinggi. Jadi kita meminta bantuan dan support dari pak Andre Rosiade memfasilitasi Pemko Bukittinggi untuk mendapatkan pemanfaatan aset PT KAI yang berada di Bukittinggi, yaitu stasiun di Jalan Sudirman. Yang sekarang sudah bisa dijadikan sebagai pusat perekonomian masyarakat,” ujar Erman.
Erman menjelaskan, awalnya KAI memberikan harga yang cukup tinggi untuk lahan tersebut. “Kami minta dalam surat itu agar harganya tidak tinggi. Agar bisa dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat Bukittinggi. Karena eks stasiun ini akan kita gunakan untuk peningkatan perekonomian atau UMKM. Sekali lagi terima kasih pak Andre Rosiade,” kata Erman.
Sedangkan Andre Rosiade selaku anggota Komisi VI DPR RI mengaku senang dan bersyukur atas dikabulkannya permohonan Pemko Bukittinggi. “Alhamdulillah, tanah eks Stasiun KA di Bukittinggi sudah disetujui oleh KAI untuk dikerjasamakan pemanfaatannya oleh Pemko Bukittinggi,” jelas Andre.
Andre menyebutkan, hal ini adalah contoh aksi nyata kolaborasinya dengan Wali Kota Bukittinggi. “Kami akan terus melakukan kerja sama dengan Pemda se-Sumbar. Tak peduli Dapil 1 atau 2 Sumbar atau dari latar belakang partai manapun. Karena kita harus bekerja sama untuk membangun Sumbar, basamo mangko manjadi,” pungkasnya. (detik.com)