PADANG, RADARSUMBAR.COM – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi memberikan jawaban menohok kepada Bupati Solok, Epyardi Asda karena dituding tak serius dalam menyikapi persoalan di jalan nasional Air Dingin, Kabupaten Solok.
Ia memberikan respons lantaran pihaknya dalam hal ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dianggap tidak serius dalam menyikapi persoalan aktivitas tambang yang berada di Air Dingin serta kerusakan jalan akibat aktivitas tersebut.
“Justru kami sudah tutup (berdasarkan) hasil rapat, sudah berbagi tugas dalam hasil rapat antara Dinas di OPD Provinsi dengan Kabupaten Solok. Hasil rapat itu sudah ada tugas masing-masing, waktu itu tugas kami sudah menutup tambang galian C dan kemudian sudah dipasang plang,” katanya dinukil Radarsumbar.com dari akun media sosial Instagram miliknya, Kamis (9/5/2024) malam.
Untuk menutup aktivitas tambang rakyat yang berimbas kepada rusaknya jalan nasional di Air Dingin, kata Mahyeldi, Pemprov Sumbar sudah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Kemudian segala sesuatunya sudah kami tegaskan, jadi nggak perlu rapat-rapat lagi. Waktu itu sudah kami eksekusi, apa yang menjadi tugas masing-masing sesuai dengan aturan yah, bahwa nggak ada lagi negosiasi yah. Justru pada saat saya kunjungi itu ada yang bekerja langsung dan harus berhenti. Jadi maksud saya itu adalah ketika melanggar aturan yah kami tidak bisa main-main di sana,” katanya.
Perusahaan tambang yang selama ini beroperasi dan mendapatkan izin telah melaksanakan tugas mereka, namun tidak mematuhi kaidah turan yang telah ditetapkan.