Selain itu, kata Didiek, juga akan memastikan rencana Kemenhub membuka jalur kereta api rute Naras di Kota Pariaman menuju Sungai Limau, Padang Pariaman. Reaktivasi jalur Naras-Sungai Limau ditargetkan dilakukan pada 2023. “Ini juga kita akan pastikan, apakah butuh penambahan gerbong atau bagaiamananya, kita lihat nanti,” kata Didiek.
Di Kota Padangpanjang dan Solok, Dirut PT KAI juga melakukan peninjauan atau pengecekan aset potensial di Wilayah Padangpanjang dan aset potensial di emplasemen Solok. “Kita juga telah menerima permintaan dari Pemda untuk pemanfaatan aset seperti di Bukittinggi. Mungkin bisa juga dikerjasamakan,” kata Dirut lagi.
Didiek melihat, potensi pengembangan kereta api di Sumbar lebih kepada angkutan barang, meski tak menutup kemungkinan angkutan penumpang. “Beberapa waktu lalu Pak Menteri Perhubungan juga sudah ke Sumbar terkait reaktivasi jalur kereta api Naras-Sungai Limau. Semoga saja kerja sama dengan pemerintah daerah di Sumbar ini berjalan lancar,” katanya.
Anggota Komisi VI DPR RI asal Sumbar Andre Rosiade berterima kasih atas keseriusan Kementerian BUMN dan Direksi PT KAI terkait pertemuan di Jakarta.
Apalagi sudah ada yang dieksekusi seperti di Kota Bukittinggi. Dia berharap, kerja sama lainnya juga segera dilaksanakan, untuk mempercepat pembangunan di Sumbar.
“Selamat datang di Sumbar pak Dirut PT KAI. Alhamdulillah, apa yang diminta Bupati dan Wali Kota yang kami bawa ke pusat kemarin sudah ditindaklanjuti PT KAI. Bahkan sudah ada yang resmi seperti di Bukittinggi dan Kota Pariaman, sesuai permintaan Wali Kotanya. Tentunya ini adalah kolaborasi antara anggota DPR dengan pemerintah daerah. Ibarat pepatah, basamo mangko manjadi,” kata Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini. (*/rdr)