PAYAKUMBUH, RADARSUMBAR.COM – Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan (Bakorpakem) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat memastikan ajaran Bab Kesucian yang sebelumnya berkembang di Kabupaten Tanahdatar tidak berkembang di daerah tersebut.
“Kita sudah turun dan mencari informasi terkait aliran yang dikabarkan telah berkembang di Payakumbuh. Tapi memang tidak ada ditemukan,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Payakumbuh, Erman Ali di Payakumbuh, Selasa (18/1/2022).
MUI termasuk salah satu lembaga dalam Bakorpakem. Ia mengatakan bahwa S yang disebut sebagai pemimpin di aliran tersebut merupakan pria yang berasal dari salah satu kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh. “Namun yang bersangkutan tersebut bertempat tinggal di Kota Padang, hanya asalnya saja di Kota Payakumbuh,” ungkap Ketua MUI yang baru dilantik akhir 2021 itu.
Dia mengungkapkan bahwa yang bersangkutan memang pernah melakukan pengajian di salah satu surau yang ada di Kota Payakumbuh. “Namun pengikutnya bukan warga Kota Payakumbuh tapi pengikutnya dibawa yang bersangkutan dari Kabupaten Tanahdatar,” ujarnya.