Institut Nasional untuk Manajemen Risiko Bencana mengatakan sebuah klinik dan 16 ruang kelas sekolah hancur dalam semalam.
PBB memperkirakan badai itu akan menyebabkan banjir yang meluas, menyebabkan orang-orang kehilangan rumah dan merusak infrastruktur. “Badai berpotensi mempengaruhi populasi yang sangat rentan yang telah menderita dari bencana alam sebelumnya dan konflik di Mozambik utara,” kata Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam sebuah pernyataan terbaru.
Badai Ana juga menyebabkan empat orang tewas di Malawi. Banjir badang menyebabkan listrik di Malawi mati akibat permukaan air naik. Perusahaan listrik pun mematikan generator.
“Generator kami bergantung pada ketinggian air. Saat ini levelnya terlalu tinggi untuk menjalankan mesin. Itu terlalu berisiko,” kata Moses Gwaza, juru bicara Perusahaan Pembangkit Listrik. Listrik kembali menyala pada Selasa pagi. Institut Meteorologi Mozambik memperkirakan akan terjadi empat hingga enam topan di wilayah tersebut selama musim hujan saat ini. Badai akan berakhir pada Maret mendatang. (tempo.co)