JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Jenazah pasien di Rumah Sakit Tenriawaru Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) diketahui tidak dapat dibawa karena keluarga belum bisa menebus biaya rumah sakit.
Diketahui, pasien Sahrul sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bone sejak tanggal 3 Februari lalu. Pasien tersebut menderita penyakit paru-paru dan meninggal dunia pada Senin 14 Februari lalu.
Akan tetapi, pihak rumah sakit menahan selama beberapa jam karena pihak keluarga tak mampu membayar biaya rumah sakit jenazah yang sempat mendapatkan perawatan selama 11 hari. Akibatnya, kejadian ini pun viral di media sosial. “Sudah parah penyakitnya, saya rencana mau bawa pulang tetapi oksigen tidak ada, kalau tinggal dana juga tidak ada,” kata kerabat Sahrul, Rekri saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022).
Pihak keluarga pun saat itu hanya memegang uang tunai sebesar Rp3 juta, sementara mereka harus membayar biaya perawatan sebesar Rp8 juta, sehingga pihak keluarga pasien pun meminta pertolongan ke anggota dewan Bone untuk dapat diberikan keringanan.
Terpisah, Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli menampik peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa awalnya pihak keluarga keluarga disampaikan untuk ke ruang billing agar diberitahukan jumlah biaya yang harus dibayar.