Bukit Mato Aia akan Dijadikan Sentra Budi Daya Matoa di Padang

Pemandangan dari Bukit Matoa Padang.

PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang akan menjadikan Bukit Matoa, Mato Aia, Kecamatan Padang Selatan sebagai sentra budi daya pohon matoa (Pometia Pinnata).

Guna menunjang upaya tersebut, Dinas Pangan dan Perikanan Kota Padang memberikan pelatihan penanaman dan budi daya pohon matoa kepada masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Matoa, Kelurahan Mato Aia, Selasa (22/2/2022).

Kepala Bidang ketersediaan dan Distribusi Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Padang Hasna mengatakan, buah matoa merupakan salah satu komoditi yang cukup menjanjikan, serta tidak memerlukan perawatan yang rumit.

“Pohon matoa mulai menghasilkan buah setelah berumur tiga tahun. Untuk itu kita hari ini memberi pelatihan kepada Pokdarwis bagaimana cari tanam dan perawatan pohon matoa yang benar sehingga dapat tumbuh dan menghasilkan buah yang maksimal,” ujar Hasna.

Menurut Hasna, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menyiapkan lubang-lubang di tanah, yang nantinya akan menjadi media tanam bibit pohon matoa tersebut. Buah matoa sendiri merupakan buah khas dari Papua.

Buah ini memiliki rasa dan tekstur yang sangat mirip dengan buah lengkeng yakni manis dan berair. “Rencananya kita akan memberikan bantuan sekitar 150 Batang bibit pohon matoa untuk di tanam di sepanjang Bukit Matoa ini,” tambahnya.

Sementara Lurah Mato Aia Suardi menjelaskan, sejak ditetapkan sebagai Kampung Tematik, Bukit Mato Aia terus dikembangkan agar dapat menjadi destinasi wisata baru di Kota Padang.

“Kita ingin, Bukit Mato Aia menjadi destinasi wisata yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga menarik minat wisatawan berkunjung. Jadi di sepanjang jalan menuju puncak bukit akan kita tanam dengan pohon matoa,” terang Suardi.

Jadi nantinya lanjut Suardi, wisatawan yang berkunjung ke Kampung Tematik Bukit Mato Aia, selain dapat menikmati suasana asri khas perbukitan, juga dapat menikmati manisnya buah matoa yang dipetik langsung dari batangnya. (rdr)

Exit mobile version