JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Pasaman Barat yang tempat tinggalnya berjarak 200 meter dari tepi sungai untuk mengungsi, mengingat adanya potensi longsor dan banjir bandang pascagempa bermagnitudo 6,1.
“Mungkin ada yang mengatur siapa yang harus diungsikan karena potensi bahaya banjir bandang dan longsor. Itu bahaya jika terjadi hujan di daerah hulu,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Dwikorita mengatakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG, terjadi sejumlah longsoran di sekitar puncak Gunung Talamau yang merupakan lokasi terdekat dengan episenter gempa 6,1 Pasaman Barat.
Sedimen-sedimen longsoran tersebut akan menjadi banjir bandang jika hujan melanda hulu Gunung Talamau. Apalagi saat ini musim hujan masih berlangsung sehingga potensi bencana hidrometeorologi pascagempa menjadi ancaman lain yang mesti diantisipasi dan diwaspadai. “Dari pemotretan udara zona bahaya ada di semua sungai dari lereng Gunung Talamau pada radius 200 meter dari tepi sungai,” kata dia.