Sunari menambahkan sejak viral awal Februari lalu, sudah banyak warga yang mendatangi lokasi ini. Mereka penasaran dengan pisang raksasa yang tumbuh di Jurug. “Pisang ini kan aneh kalau masyarakat bilang katanya seperti sawi, kan tidak mungkin lha wong sebesar ini,” jelas Sunari. Menurutnya, pohon pisang berukuran besar ini baru pertama kali tumbuh di Desa Jurug. Saat ini, lahan milik Ladi pun sering didatangi orang. “Harapan kami pohon pisang ini tetap dipelihara, jangan sampai dimatikan,” terang Sunari.
Sunari pun berharap tanaman pisang raksasa ini bisa berkembang dan dibudidayakan masyarakat Desa Jurug. Tujuannya, untuk menarik wisatawan. “Harapannya kami tetap dipelihara, nanti kami koordinasi dengan masyarakat, bisa tumbuh berkelanjutan terus ada anakannya nanti bisa kita budidayakan bersama dengan masyarakat,” tandas Sunari.
Saat ini, tanaman pisang raksasa ini diberi nama pisang Aladin. Sebab, plesetan dengan nama pemilik pisang, Ladi. “Saya yang memberikan ide nama Aladin,” kata Kades Jurug Sukamto. Kenapa dipilih nama Aladin? “Karena pemilik pisang bernama Ladi, akhirnya saya plesetkan jadi Aladin,” tutur Sukamto kepada detikjatim, Rabu (2/3/2022).
Sukamto menambahkan, pohon pisang berukuran raksasa tersebut membuat warga terkejut. Pihaknya pun ingin berkolaborasi dengan para peneliti dan dinas pertanian. “Ini diteliti memang pisang atau bukan, tapi kalau dilihat secara langsung bentuk daun dan batangnya seperti pisang,” terang Sukamto.
Tak hanya itu, Sukamto juga berniat ingin membudidayakan tanaman pisang raksasa tersebut di Desa Jurug. Ini untuk menarik wisatawan datang ke Jurug. “Kalau memang itu nanti, bisa dibudidayakan lewat tunas atau biji,” kata Sukamto.
Menurutnya, ke depan pihaknya berniat untuk membudidayakan pohon pisang ini di Desa Jurug. Pun jika pisang ini tidak berbuah, bisa dimanfaatkan daun dan batangnya. “Daun ini kan bisa dimanfaatkan untuk pincuk atau bungkus nasi pecel, juga batangnya bisa dimanfaatkan untuk tempat wayang saat pagelaran,” imbuh Sukamto.
Ke depan, lanjut Sukamto, pihaknya bakal fokus menggarap agrowisata. Sebab, di sini ada air terjun Pletuk. Tujuannya, agar ada daya tarik wisatawan. “Pemdes Jurug juga mau membudidayakan pisang raksasa ini supaya jadi daya tarik, jadi ikon baru di wisata air terjun Pletuk,” pungkas Sukamto. (detik.com)