PADANG, RADARSUMBAR.COM – Bupati Solok, Epyardi Asda meradang dengan keluarnya statement dari Pemprov Sumbar terhadap ketidakhadiran Pemkab Solok di Rapat Koordinasi Provinsi (Rakor) Sumbar di Kabupaten Kepulauan Mentawai pada Senin hingga Selasa kemarin.
Statement yang dikeluarkan oleh juru bicara (Jubir) Pemprov Sumbar sekaligus Kadis Kominfo Sumbar, Jasman Rizal, bahwa Pemkab Solok tidak patuh, dibalas Epyardi Asda dengan tak kalah garang. Menurut Epyardi, Rakorprov bukan hal yang mutlak dan Gubernur Sumbar bukanlah raja yang harus dipatuhi.
“Rakor tingkat provinsi hanyalah kegiatan seremonial dan saya sebagai Bupati lebih mementingkan kebutuhan masyarakat saya dan membangun daerah serta masyarakat saya. Menurut saya, Gubernur bukanlah raja dan saya bukanlah anak buahnya.”
“Kita ini adalah sama-sama pemimpin daerah dan sebaiknya ada komunikasi yang baik. Bukan saja hanya bagi Kabupaten Solok, tetapi untuk seluruh daerah dan pemimpin daerah di bawah naungannya,” ujar Epyardi.
Epyardi merasa selama dirinya menjabat sebagai bupati belum ada satupun program dari provinsi yang dirasakan bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Solok. Dan banyak program pemerintah Kabupaten Solok yang malah dihambat oleh pihak provinsi.
“Seperti sektor kepariwisataan, mana bantuan, dukungan yang mereka berikan. Bahkan saya merasa mereka malah menghambat kemajuan sektor kepariwisataan daerah kami,” ucap