“Ini jadi perhatian dan agenda prioritas kita di provinsi. Tahun ini ada kucuran dana dari provinsi sebesar Rp11 miliar untuk pembangunan jalan di Solok Selatan. Untuk LUA saat ini sudah di aspal 15 km dari Abai, 10 dari Sungai Dareh Dharmasraya.”
“Jadi masih ada 49 km yang belum, butuh dana sekitar Rp350 miliar lebih. Sudah masuk konreg 2023 dan jadi 10 prioritas Bappenas. Dan, selalu kita usulkan tiap tahun,” ujar Gubernur.
“Masalah LUA, Insha Allah bersama-sama kita tangani, termasuk kesehatan, kekurangan tenaga bidan di nagari, hingga pasokan listrik dan juga telekomunikasi. Listrik Sumbar saat ini surplus 20 persen, tinggal jaringannya. Kita akan perkuat dukungan untuk percepatan di tiga jorong,” lanjut buya.
Bupati Solsel, Khairunnas, juga menyampaikan apresiasi atas perhatian gubernur pada Solok Selatan, dimana dalam masa 1 tahun bertugas telah mengunjungi hampir seluruh daerah di Solsel, dan terakhir di Nagari LUA.
“Di Kecamatan ini ada tiga nagari yang masih tertinggal, semoga dalam jabatan Bupati dan gubernur sekarang bisa berakhir. Diantaranya ada 4 jorong yang belum ada akses, listrik dan jaringan telekomunikasi, yakni di Jorong Tarantam, Sungai Penuh, Gasiang, Batu Lawuang, dan Ombak Kubu.
Dalam kesempatan yang sama, gubernur secara simbolis juga menyerahkan bantuan 334 Alquran, 145 mukenah, kain sarung, juz amma, iqra, 200 bibit durian, jambu, nangka, dan 500 bibit jengkol.
Usai pertemuan, gubernur dan rombongan melaksanakan shalat jumat di Masjid Raya Tanah Galo, yang berada di tepian aliran sungai dareh, dan Buya Mahyeldi menjadi gubernur pertama yang didapuk menjadi khatib jumat di masjid tersebut. (rdr)