Ia mengatakan longsor menutup jalan dan mengisolasi sebagian kota. Seluruh pemukiman di kota pinggir pantai yang menjadi destinasi wisata itu tidak dialiri listrik.
Dalam satu hari curah hujan Paraty mencapai 33 milimeter atau 12,68 inci rata-rata curah hujan dalam enam bulan. Vidal mengatakan setidaknya tujuh warga Paraty meninggal dunia. Dalam pernyataannya pertahanan sipil Brasil hanya mengatakan lima orang yang tewas di kota itu.
Kota yang merupakan destinasi wisata tersebut sudah mendeklarasikan masa darurat. Pasalnya diprediksi hujan lebat akan kembali terjadi.
Di Kota Angra dos Reis yang juga destinasi wisata juga menghadapi hujan lebat. Berdasarkan catatan terbaru cuaca buruk telah menewaskan enam orang di kota itu. (rdr/merdeka.com)