SRILANKA, RADARSUMBAR.COM – Sri Lanka mengumumkan lockdown selama 36 jam di tengah krisis ekonomi yang melanda negara itu. Pemerintah juga mengerahkan pasukan untuk memadamkan protes terhadap Presiden dan kerabat-kerabatnya soal kelangkaaan yang terjadi.
Dilansir Reuters, Minggu (3/4/2022) lockdown mulai berlaku pada Sabtu (2/4) sore dan baru dicabut pada Senin (4/4/2022) pagi waktu setempat. Perintah itu datang sehari setelah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa memberlakukan keadaan darurat menyusul upaya kekerasan untuk menyerbu rumahnya, dengan mengatakan itu untuk “perlindungan ketertiban umum”.
Amarah warga imbas krisis pangan, bahan bakar hingga listrik di negara itu juga menyasar seorang wanita yang diidentifikasi sebagai peramal yang sering berkonsultasi dengan Rajapaksa di kota utara Anuradhapura pada Sabtu (2/4) lalu.
Para aktivis hak asasi dan mantan legislator oposisi Hirunika Premachandra memimpin puluhan wanita menyerbu kuil dan kediaman peramal Gnana Akka. Polisi bersenjata berhasil menghentikan mereka.
“Mengapa polisi melindungi seorang dukun?” kata salah seorang wanita kepada polisi dalam sebuah video yang dibagikan di Facebook.
“Pencuri, pencuri, pencuri,” teriak massa setelah petugas keamanan bersenjata menghentikan mereka.