Untuk menekan perkembangan kasus itu, katanya pihaknya telah melakukan fogging yakni tindakan pengasapan dengan bahan pestisida yang bertujuan untuk membunuh nyamuk secara luas di lokasi ditemukannya kasus DBD itu.
Selain itu pihaknya juga melakukan penyuluhan pentingnya kebersihan lingkungan dan gotong royong bersama masyarakat.
“Kita mengajak masyarakat melakukan gerakan membersihkan genangan air seperti di ban, pot bunga dan tempat lainnya. Terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar melakukan gerakan tiga M yakni menguras, menutup dan mengubur,” jelasnya.
Ia menjelaskan menguras dengan membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain.
Menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum, ember dan lainnya serta mengubur atau memanfaatkan kembali barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk DBD.
“Mudah-mudahan melalui sosialisasi yang kita lakukan dapat menggugah masyarakat untuk melakukan gerakan tiga M itu,” harapnya. (rdr/ant)