“Ini rumah tua yang kami gunakan sejak beberapa bulan terakhir untuk rumah tahfiz. Rusak berat, ada dinding roboh, miring dan berantakan. Alhamdulillah kini sudah direhab kembali,” kata mantan guru penggerak di Papua 2018-2020 ini.
Sejak awal, DPC Gerindra Pasbar memang sudah sangat peduli terhadap bangunan ini, karena sangat berguna bagi masyarakat sekitar. Maryanto menyebutkan, salah satu rumah tahfiz yang luluh lantak oleh gempa Pasaman Barat, telah kembali beroperasi untuk masyarakat yang belajar Al Quran. “Alhamdulillah, hari ini kami mendapat laporan, rumah tahfiz sudah kembali aktif. Kami dan tim langsung melihat kondisi secara langsung, agar bisa menambah apa yang masih dibutuhkan di sana,” kata Maryanto.
Maryanto mengatakan, perbaikan kembali rumah tahfiz itu adalah instruksi langsung dari Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade saat datang menyerahkan bantuan ke Pasbar beberapa waktu lalu. Saat itu, ada laporan yang menyebutkan, sebuah rumah tahfiz rusak parah dan aktivitas dihentikan sementara sampai waktu yang belum ditentukan. “Kami pun bersama Pak Andre Rosiade menggalang dana agar rumah tahfiz itu kembali beroperasi. Alhamdulillah berhasil,” kata Maryanto.
Dihubungi terpisah, Andre Rosiade yang juga anggota Komisi VI DPR RI mengapresiasi kinerja DPC Gerindra Pasbar di bawah kepemimpinan Maryanto. Dengan tim yang solid, terus bergerak membantu warga. Baik sejak awal bencana dengan sembako, sampai hari ini membangun kembali rumah tahfiz.
“Tentunya ini adalah bukti kerja nyata kader Partai Gerindra yang tidak pernah meninggalkan para korban gempa di Pasaman Barat. Kemarin mereka juga mendirikan rumah ibadah sementara atau Tambaro (tampek ibadah samantaro). Hari ini merehab rumah tahfiz dan akan terus berlanjut,” kata ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini. (*/rdr)