Menuntut DPRD membentuk tim supervisi dalam menyelidiki kecurangan perdagangan minyak goreng, membentuk tim pengembangan pemerataan kebutuhan BBM, meminta DPRD membuat keputusan menolak kenaikan BBM.
Meminta DPRD mengawasi wali-nagari untuk tidak mendeklarasikan Jokowi tiga periode, dan mendesak jokowi memecat empat menteri yang dinilai memunculkan propaganda presiden tiga periode.
Di akhir unjuk rasa, ratusan mahasiswa juga menyuarakan kekecewaan atas ketidakhadiran seluruh pimpinan dan anggota DPRD saat para mahasiswa menyampaikan aspirasi di gedung terhormat tersebut.
Ketua DPRD Dharmasraya Pariyanto menyampaikan secara prinsip kalangan DPRD setuju dengan tuntutan yang disampaikan para mahasiswa.
Pariyanto mengapresiasi para mahasiswa menggelar aksi damai di gedung DPRD dalam menyampaikan aspirasi rakyat. Menurutnya terkait dengan tuntutan para mahasiswa akan ditindaklanjuti sesuai dengan wewenang DPRD serta ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Pada intinya kita setuju bahwa tuntutan tersebut akan dilanjutkan ke tingkat lebih tinggi, namun ada beberapa koreksi yang dilakukan dengan mahasiswa. Misalnya, mengenai tuntutan DPRD membentuk tim supervisi, itu bukan kewenangan DPRD melainkan pemerintah daerah atau bupati, kita perbaiki bahwasanya DPRD mendorong pembentukan tim supervisi,” ujar dia menambahkan.
Turut mendampingi Ketua DPRD, Wakil Ketua Adi Gunawan (Golkar), Sasmi Arli (Golkar), Salman (Demokrat), Irmon (PKS), Yulindo Sari Muktar (PAN), dan Ampera Labuan Basa (Nasdem). (rdr/ant)