PULAUPUNJUNG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 23 dari 30 anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) tidak masuk kantor saat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan organisasi kepemudaan (OKP) menggelar unjuk rasa di gedung DPRD setempat.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kabupaten Dharmasraya, Samsuardi di Pulau Punjung, Senin (11/4/2022) mengatakan ke 23 anggota DPRD tersebut tidak masuk kantor dengan tanpa keterangan.
“Dari 23 ini, hanya satu anggota dewan yang mengonfirmasi mengenai ketidakhadiran karena sakit, selebihnya tidak ada konfirmasi,” katanya.
Pihak sekretariat DPRD mengatakan seluruh pimpinan dan anggota DPRD Dharmasraya sedang berada dalam daerah dan tidak melaksanakan dinas luar, kata dia.
Menurut dia, seharusnya anggota dan pimpinan DPRD masuk kantor apabila tidak ada agenda dinas luar. Pihak DPRD juga telah menyampaikan terkait dengan kegiatan unjuk rasa yang di gelar di DPRD hari ini.
Ratusan mahasiswa yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Dharmasraya dan OKP Dharmasraya mendatangi gedung DPRD setempat. Ratusan mahasiswa tersebut tiba di gedung DPRD sekitar pukul 10.45. WIB. Aksi demonstrasi selesai sekitar pukul 13.20 WIB.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Aksi M Hasbi mengatakan mahasiswa dengan lantang menentang wacana presiden tiga periode atau perpanjangan masa jabatan karena bertentangan dengan Undang-Undang serta telah membuat gaduh di tengah masyarakat.
Dalam orasinya juga, para mahasiswa menuntut pemerintah segera menstabilkan harga minyak goreng dan mengusut oknum-oknum penimbun.